Seorang bocah mengikuti aksi solidaritas untuk Palestina di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Jumat, (8/12). Dalam aksinya mereka mengecam pengakuan Yerusalem sebagai ibu Kota Israel oleh AS. AKTUAL/Tino Oktaviano

Kairo, Aktual.com – Parlemen Arab menyerukan dilakukannya pertemuan puncak, untuk mendesak membahas cara melawan pengakuan AS baru-baru atas Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

“Parlemen Arab memutuskan untuk menugaskan delegasi yang mewakili Parlemen Arab untuk mengunjungi parlemen Afrika dan Eropa guna mengadakan pertemuan dan menuntut penolakan internasional atas keputusan AS tersebut,” demikian laporan Xinhua, Selasa (12/12 siang.

Parlemen itu juga menekankan solidaritas Arab dan Islam buat Palestina melalui upaya terkoordinasi antara Liga Arab, Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) dan Parlemen Arab guna meningkatkan pengakuan atas Negara Palestina dan keanggotaan penuhnya di PBB.

Presiden AS Donald Trump, Rabu (6/12) mengumumkan ia mengakui Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memutuskan untuk memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem.

Pengumuman Trump menerima penentangan dan kecaman luas fari negara Arab dan Islam. Jerusalem berada pada inti sengketa Palestina-Israel.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara