Jakarta, Aktual.com — Pengamat politik dari Populi Center Nico Harjanto mengatakan partai selaku pelaku utama di pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) serentak 2015, tidak mempersiapkan calon-calon kepala daerah yang akan diusungnya.

Hal itu dikarenakan parpol merupakan pihak yang paling tidak siap dalam Pilkada serentak tahun ini.

“Mereka (partai) tidak mempersiapkan para calonnya. Itu justru partai politik adalah pihak yang merancang menjadi pihak yang paling tidak siap,” ujarnya siang tadi (5/12) di Menteng, Jakarta Pusat.

Selain ketidaksiapan parpol dalam menyiapkan calonnya sebagai calon kepala daerah, permasalahan yang dihadapi adalah permintaan mahar politik dari calon agar dapat dicalonkan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sebastian Salang selaku Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi). Dirinya mengatakan, pemberian mahar kepada parpol dalam pencalonan Kepala daerah itu masih ada.

“Ternyata, mahar politik itu memang ada. Saya janji kepada masyarakat di sana untuk membongkar ke media,” ucap Sebastian yang pernah mencalonkan diri menjadi Bupati Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Maka dari itu, Sebastian yang bertahun-tahun menentang politik uang memutuskan untuk tidak jadi ambil bagian dari pencalonan dirinya menjadi Bupati.

“Sudah belasan tahun kita teriak tolak politik uang. Tapi saya coba masuk dalam politik praktis berhadapan dengan yang seperti itu, akhirnya saya putuskan untuk mundur,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh: