Pada dasarnya, lanjut dia, setiap partai mempunyai visi misi yang baik. Tetapi, ketika mereka anggota partai terpilih menjadi anggota DPR, DPRD atau bahkan duduk di pemerintahan, yang terjadi justru bertolak belakangan dengan visi dan misi yang diusung. Sistem ini menjadi lingkarang setan.

“Yang kena dianggap apes, yang tidak kena bukan berarti bersih. Jadi sistem kita ini secara tidak langsung membangun lingkaran setan,” kata dia.

Sekalipun PKS, kata dia, partai yang dikenal dengan nuansa islaminya. Tetapi tetap saja, bila tidak ada kemandirian ekonomi akan membuat kader seperti “sapi perah”.

Sementara, Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donald Fariz menilai, praktik korupsi parpol seperti yang terjadi di Malang sudah pada tahap membahayakan. Apalagi dilakukan berjamaah.

Tindakan itu juga memberi bukti bahwa parpol seperti PKS membiarkan celah terjadinya praktik korupsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara