Priyo mengatakan bahwa pihaknya sudah sepekan lalu meminta pemerintah agar memerintahkan stasiun televisi untuk memutar film tersebut.
Namun, menurut dia, tidak ada respons dari pemerintah, padahal film tersebut penuh dengan makna sejarah masa lalu Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid