Jakarta, Aktual.com – Partai Garuda lebih mengutamakan Calon Legislatif (Caleg) yang lahir dan besar di daerah pemilihan atau dapil-nya masing-masing. Dengan demikian, putera asli daerah dapat meraih dukungan dari masyarakat setempat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Garuda, Abdullah Mansuri menyatakan, caleg asli daerah yang notabene lahir dan tinggal di dapil masing-masing, akan memberi keuntungan tersendiri dalam mendulang suara saat pemilihan nanti lantaran memiliki basis massa yang cukup kuat.
“Sekarang ini rata-rata, caleg di dapil A, dia tidak lahir dan tinggal di situ, tapi kita (pasang) putra asli daerah. Kita pastikan mereka akan mengaspirasikan suara dari daerah itu karena lahir dan besar di situ,” jelas Mansuri kepada wartawan di kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (17/7).
Ia menjelaskan, seluruh caleg yang diusung Partai Garuda merupakan nama-nama yang direkomendasikan oleh tokoh masyarakat setempat.
Namun, lanjutnya, rekomendasi itu tidak diterima begitu saja, melainkan harus melalui proses penyaringan yang ditentukan oleh Garuda.
“Jadi setelah dapat rekomendasi, kita godok lagi, kita undang orang-orangnya, bersedia enggak turun ke bawah, dapat ijin keluarga apa enggak, kekuatan di bawah gimana, dan seterusnya,” paparnya.
Pada hari terakhir pendaftaran Caleg, Partai Garuda mengusung 376 nama bakal Caleg (bacaleg) untuk 48 dapil.
Dari ratusan bacaleg itu, Mansyuri mengungkapkan jika terdapat sejumlah selebriti, salah satunya adalah eks vokalis Base Jam, Sigit Wardana.
Terkait jumlah caleg yang masih terbilang minim, Mansyuri berdalih jika pihaknya memang sengaja membatasi jumlah caleg pada setiap dapil. Menurutnya, jumlah caleg yang terlalu banyak dalam satu dapil hanya akan membuat caleg unggulan Garuda kesulitan dalam mendulang suara.
“Beberapa dapil itu cuma kita kasih lima saja yang kuat, enggak sampai enam,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan