Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/agr/aa.
Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/agr/aa.

Jakarta, aktual.com – Partai Gerakan Indonesia Raya, atau yang lebih dikenal dengan Gerindra, kini menjadi salah satu kekuatan politik terbesar di Indonesia. Berdiri sejak 6 Februari 2008, partai ini lahir dari semangat nasionalisme dan tekad untuk membangun Indonesia yang lebih berdaulat, adil, dan makmur.

Di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, Gerindra tampil dengan karakter kuat—tegas, berorientasi kerja nyata, dan berpihak pada rakyat. Dari awal berdirinya hingga kini, Gerindra konsisten mengusung gagasan besar tentang kemandirian ekonomi nasional, ketahanan pangan, serta kedaulatan politik dan budaya.

Gerindra pertama kali ikut pemilu pada tahun 2009 dan langsung memperoleh 26 kursi di DPR RI. Sejak saat itu, grafik dukungan terhadap partai berlambang burung garuda ini terus menanjak.

Dalam Pemilu 2024, Gerindra berhasil meraih 86 kursi di DPR RI, menjadikannya salah satu partai dengan jumlah perwakilan terbesar di parlemen.

Kehadiran kader-kader Gerindra di Senayan menjadi bukti bahwa partai ini memiliki basis dukungan kuat di berbagai lapisan masyarakat, mulai dari petani dan nelayan hingga kaum muda dan profesional.

Visi dan Misi Partai

Gerindra membawa visi besar:

“Mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.”

Partai ini menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai tujuan utama. Misinya meliputi memperkuat pemerintahan yang bersih, menegakkan keadilan sosial, memperkokoh persatuan nasional, serta membangun ekonomi yang mandiri dan berkeadilan.

Dengan semangat itu, Gerindra tidak hanya ingin menjadi partai pemenang pemilu, tetapi juga partai pelaksana perubahan nyata di lapangan.

Kader Gerindra di Pemerintahan: Dari Menteri Hingga Wakil Menteri

Seiring meningkatnya kepercayaan publik, banyak kader Gerindra kini menduduki posisi strategis di pemerintahan. Dalam Kabinet Prabowo–Gibran (periode 2024–2029), sejumlah tokoh Gerindra dipercaya memegang jabatan penting:

Para Menteri dari Partai Gerindra

  1. Djamari Chaniago – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia
  2. Sugiono – Menteri Luar Negeri
  3. Maruarar Sirait – Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman
  4. Fadli Zon – Menteri Kebudayaan
  5. Prasetyo Hadi – Menteri Sekretaris Negara
  6. Supratman Andi Agtas – Menteri Hukum
  7. Ferry Juliantono – Menteri Koperasi
  8. Mochamad Irfan Yusuf – Menteri Haji dan Umrah
  9. Rachmat Pambudy – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas

Para Wakil Menteri dari Partai Gerindra

  1. Sudaryono – Wakil Menteri Pertanian
  2. Rohmat Marzuki – Wakil Menteri Kehutanan
  3. Dahnil Anzar Simanjuntak – Wakil Menteri Haji dan Umrah
  4. Romo Syafi’i Ma’arif – Wakil Menteri Agama
  5. Angga Raka Prabowo – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital
  6. Ahmad Riza Patria – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
  7. Thomas Djiwandowo – Wakil Menteri Keuangan
  8. Benjamin Paulus Octavianus – Wakil Menteri Kesehatan
  9. Helvi Yuni Moraza Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Keterlibatan mereka menunjukkan bahwa Gerindra kini tidak hanya aktif di ranah politik parlemen, tetapi juga memiliki peran penting dalam menggerakkan roda pemerintahan.

Lebih dari sekadar partai politik, Gerindra kini menjadi gerakan sosial dan ideologis yang menekankan pentingnya kerja nyata untuk rakyat.
Partai ini terus menanamkan nilai nasionalisme, keberanian, dan loyalitas terhadap bangsa, sesuai dengan nama besarnya—Gerakan Indonesia Raya.

Dengan dukungan yang terus tumbuh, kader-kader muda yang produktif, serta kepemimpinan yang kuat, Gerindra menatap masa depan politik Indonesia dengan optimisme: membangun Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan sejahtera untuk semua.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain