Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura kubu ‘Bambu Apus’ Sudewo, mengatakan akan melakukan pemberhentian secara tidak hormat terhadap Oesman Sapta Odang (OSO) dari jabatannya sebagai ketua umum DPP partai.
Pemecatan itu, karena terindikasi kuat melakukan pelanggaran keuangan partai untuk kepentingan pribadi.
“Kami DPP di bawah kepemimpinan Pak Daryatmo dan Syarifuddin Sudding sebagai ketua umum dan Sekjen akan memberhentikan secara tidak hormat kepada bapak Oesman Sapta,” kata Sudewo dalam konfrensi persnya di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (21/1).
Ia menjelaskan pelanggaran menggunakan kekuasaan partai untuk kepentingan pribadi, adanya sejumlah permintaan uang atau ‘upeti’ kepada beberapa pihak yang dilakukan ketua DPD RI tersebut.
“Fakta telah mengatakan terindikasi kuat Pak Oesman Sapta melakukan pelanggaran keuangan partai menggunakan kekuasaannya sebagai ketua umum menarik uang dari berbagai pihak, dan dimasukkan kepada rekening pribadinya kepada rekening OSO sekuritas,” papar pria yang dipercayakan sebagai juru bicara partai itu.
Sudewo juga menjelaskan pemberhentian yang bersangkutan dari ketua umum dan keanggota partai sebagai bentuk pertanggungjawaban partai, jika apa yang dilakukan OSO atas kehendaknya bukan partai.
“Tentu hal ini kami lakukan pemberhentian Pak Oesman Sapta sebagai anggota Partai Hanura menegaskan bahwa Pak Oesman Sapta apa yang dilakukan Ketua umum adalah oknum supaya tidak berimplikasi terhadap kelembagaan terhadap partai Hanura,” paparnya.
Lebih lanjut, ketika ditanyakan berapa nilai uang yang diterima dari upeti yang telah diterima OSO, ia mengatakan kurang lebih sebesar 200 miliar.
“Kisarannya bervariasi, kisaran ada 200 miliar yang diduga dia ambil dari calon-calon kepala daerah yang langsung berhubungan dengan ketua umum, ada juga dana Kesbangpol, ada juga partisipasi anggota DPR RI, DPR daerah,” sebut Sudewo
“Kami tentu sudah punya alat bukti, bukti transfer kepada OSO Sekuritas itu sudah ada buktinya, sudah ada datanya, jadi transfer kepada OSO sekuritas semua sudah kami pegang,” pungkasnya.
Novrijal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang