Jakarta, Aktual.com – Duet Risma dan Saefullah sangat ideal jika dipasangkan sebagai cagub dan cawagub dalam perhelatan Pilkada DKI 2017. Kombinasi ini merupakan representasi dua suku terbesar di wilayah Jakarta.
“Jumlah penduduk yang berlatar belakang Jawa dan Betawi sangat dominan di DKI Jakarta. Dapat diketahui bahwa penduduk yang bersuku Jawa sebesar 35,16% dan yang bersuku Betawi sebanyak 27,65%. Risma berlatar belakang Jawa dan Saefullah Betawi, sehingga kedua pasangan ini akan menjadi daya tarik bagi penduduk DKI karena latar belakang suku yang menjadikan calon pemimpinnya sebagai bagian dari diri dan masyarakat,” kata Masyarakat Jakarta, Andre, Sabtu (17/9).
Selain itu kata Andre, jika Risma dan Saefullah berpasangan maka ini merupakan koalisi antara nasionalis dan Islam tradisional yang juga kuat.
“Risma merupakan kader PDI-P tulen yang merupakan cetakan kader nasionalis, sedangkan Saefullah adalah ketua PWNU, yang merupakan kader Islam tradisionalis. Koalisi keduanya sangat mewakili segmen mayoritas masyarakat Jakarta,” tandas Andre.
Ia juga menilai bahwa dalam beberapa kesempatan, koalisi nasionalis dan Islam tradisionalis senantiasa menjadi senyawa positif.
“Penggabungan nasionalis dan Islam tradisional sudah pernah terjadi dalam Pilpres 2014 antara Jokowi dengan JK dan itu sudah terbukti efektif. Sehingga dalam pilkada DKI ini akan ada baiknya jika kombinasi ini diulang,” terang Andre.
Saefullah merupakan calon wakil gubernur yang bisa berkoalisi dengan siapa saja dan senantiasa membawa aura positif bagi pasangannya.
“Saefullah memiliki basis massa Betawi dan juga mampu menggaet Islam tradisionalis. Hal ini merupakan modal yang bagus bagi siapapun yang ingin menggandengnya sebagai cawagub,” tambah Andre.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan