Jakarta, Aktual.co — Memiliki seorang yang sayang pada kita pastilah dambaan semua orang termasuk Anda. Namun berbeda ceritanya apabila perasaan kasih sayang itu terlalu berlebihan (atau overprotektif) yang pada akhirnya membuat Anda merasa risih dan bahkan menghindarinya.

Ciri-ciri ‘over protektif’  biasanya berupa larangan-larangan yang diberikan dengan alasan yang tidak masuk akal. Kasus tersebut, pernah dialami oleh rekan kerja kami di kantor Aktual.co., yang mayoritas wanita.

‘Over protektif’  tersebut bukan hanya terjadi pada pasangan yang sedang berpacaran, namun bisa juga terjadi pada orang tua terhadap anaknya, suami pada istri atau istri pada suami.

Intinya kasih sayang yang berlebihan atau overprotektif akan membuat hubungan menjadi tidak baik dan akan menghilangkan rasa saling percaya.

‘Over protektif’ muncul sebagai akibat dari rasa sayang yang terlalu berlebihan sehingga menimbulkan keinginan untuk selalu melindungi yang biasanya direalisasikan dengan munculnya berbagai larangan.

Tentu saja sifat overprotektif ini sangat merugikan, baik bagi Anda yang terproteksi, atau Anda yang memproteksi dalam hubungan Anda.

Apakah Anda termasuk orang yang overprotektif atau justru orang yang terlalu di overprotektif?. Ya, kami sarankan hati-hati jika dalam hubungan Anda ada salah satu yang dominan. Dominasi searah yang terjadi dalam suatu hubungan bisa dijadikan tanda adanya ‘over protektif’ di dalamnya.

Berikut ini adalah tanda-tanda atau ciri dari ‘over protektif’.
1. Menjauhkan dari teman-teman
Orang yang ‘over protektif’ cenderung membatasi atau bahkan menjauhkan Anda dari teman-teman Anda. Baginya tidak ada orang lain yang boleh bersama Anda kecuali ‘Dia’.

2. Menentukan segalanya
Orang yang ‘over protektif’ cenderung memiliki dominasi yang kuat dalam suatu hubungan sehingga segala sesuatunya ‘dia’ yang menentukan seperti mengatur waktu, pakaian dan kegiatan Anda.

3. Tidak pernah percaya
Orang yang ‘over protektif’ tidak pernah percaya pada pasangannya. Mereka cenderung tidak percaya pada kemampuan atau pun pada kesetian pasangan. (Bersambung……….)

Artikel ini ditulis oleh: