Kulonprogo, Aktual.com –  Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mentargetkan pasar darurat bagi pedagang Pasar Bendungan yang lapaknya habis terbakar beberapa waktu lalu selesai sebelum bulan puasa.

Sekretaris Daerah Kulon Progo Astungkoro di Kulon Progo, Sabtu mengatakan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral telah mendata satu persatu pedagang.

“Data yang diperoleh petugas akan digunakan sebagai acuan saat merelokasi mereka ke pasar darurat yang tengah dipersiapkan. Kami sudah memutuskan gambar bangunan relokasi, kemudian diselesaikan administrasinya Senin (2/5) karena bangunannya bersifat sementara dan tidak permanen,” kata Astungkoro.

Ia mengatakan materialnya sudah siap. Nanti, koordinasinya pembangunan pasar darurat adalah BPBD dan Disperindag-ESDM. Kenapa harus BPBD yang membangunan adalah BPBD, dan yang mengkoordinir Disperindag-ESDM karena yang memiliki kewangan, dan pihak yang akan melakukan penataan pedagang.

“Disperindag-ESDM yang memilki data pedagang dan sekaligus proses pembangunannya diharapkan segera selesai. Kami minta pembangunan pasar darurat ini selesai dalam satu bulan atau 40 hari,” kata Astungkoro.

Menurut dia, pedagang harus segera diberikan tempat berjualan. Alasan pembangunan pasar darurat tidak langsung dibuat karena ada administrasi yang harus dibuat, sehingga BPBD dan Disperindag-ESDM harus membuat desai pasar, penempatan los dan kios bagaimana.

“Kami kumpulkan mereka untuk menyiapkan administrasinya. Lokasi relokasi menempati lokasi belakang SD Negeri IV Bendungan,” katanya.

Astungkoro mengatakan pasar darurat ini dipastikan akan bisa menampung 347 pedagang korban kebakaran. Sedangkan untuk para pedagang

Artikel ini ditulis oleh:

Antara