Dua orang terlihat di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (31/7/2015). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari terakhir pekan ini ditutup berhasil tembus 4.800 didukung ramainya transaksi. IHSG melesat 90,04 poin atau 1,91% ke level 4.802,53. AKTUAL/TINO OKTAVIANO 

Jakarta, Aktual.com — Pada perdagangan hari ini, First Asia Capital memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di kisaran level 4070 hingga level 4165. Indeks pun diprediksi cenderung tertekan.

“Meningkatnya resiko pasar terutama akibat kekhawatiran pemburukan perekonomian China dan ekspektasi kenaikan tingkat bunga The Fed akhir tahun ini akan kembali menekan perdagangan saham dan pergerakan rupiah atas dolar AS,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto di Jakarta, Selasa (29/9).

Meningkatnya kekhawatiran akan perekonomian China, turut menekan pergerakan pasar saham global tadi malam.

Indeks Eurostoxx di zona Euro tertekan hingga 2,37% di 3039,44. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing anjlok 1,92% dan 2,57% tutup di 16001,89 dan 1881,77. Indeks Nasdaq koreksi hingga 3,04% di 4543,97.

Harga minyak mentah di AS tadi malam koreksi 2,69% di USD44,47/barrel. Tekanan jual di Wall Street terutama dipicu saham berbasiskan komoditas dan bioteknologi. Saham sektor energy di Wall Street anjlok 3,6% menyusul turunnya harga minyak mentah.

“Turbulensi di pasar saham global tersebut akan berdampak pada perdagangan IHSG hari ini,” ujar David.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka