Jakarta, Aktual.com – Dengan potensi pasar telekomunikasi yang masih luas, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk masih menganggarkan dana untuk belanja modal (capital expenditure/capex) yang cukup tinggi, yaitu sekitar 23-25 persen dari total penjualan.
Capex yang masih double digit itu, disebutkan oleh Direktur Keuangan Telkom, Harry M Zen, karena memang pasar telekomunikasi di Indonesia masih sangat luas. Apalagi Telkom sebagai pemain utama, sehingga masih banyak mengucurkan dana investasi.
“Kalau Anda lihat, perusahaan telko di dunia di pasar yang sudah mature (matang), memang capex-nya itu hanya single digit. Kalau Telkom kan pasarnya masih sangat besar, makanya kita masih terus invest di infrastruktur. Seperti 4G saja saat ini masih 30-40 persen. Jadi kita msh double digit dari sales,” jelas dia, di Jakarta semalam, ditulis Rabu (21/6).
Menurut dia, besaran capex di industri telko mana pun, tak hanya Telkom, memang selalu diambil dari porsi penjualan. Perseroan sendiri menargetkan target penjualan itu naik 10 persen dari tahun lalu, sehingga akan didapat angka sekitar Rp120-130 triliun.
“Tahun lalu sales kita Rp 116 triliun. Kalau naik 10 persen saja, maka jadi Rp127 triliun. Misalnya, dibuletin jadi Rp130 triliun, maka cara menghitungnya capex kita itu 23-25 persen dari Rp130 triliun itu,” jelas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid