Pekanbaru, Aktual.com – Pasar Limapuluh, salah satu dari tujuh pasar rakyat yang berada di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, telah meraih transformasi signifikan dengan menerapkan pembayaran nontunai melalui Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS).
Inovasi ini telah diresmikan dan diharapkan menjadi model bagi pasar rakyat lainnya di kota ini.
Meskipun baru satu pasar yang menerapkan QRIS, langkah ini dianggap sebagai tonggak awal dalam mewujudkan revolusi pembayaran di pasar tradisional.
Mahyudin, Staf Ahli Wali Kota Pekanbaru Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, menjelaskan pentingnya QRIS.
“Kami akan mendorong agar QRIS juga diterapkan di pasar rakyat lainnya. Semua pedagang harus menyiapkan ‘merchant’-nya untuk mengikuti perkembangan ini,” ungkap Mahyudin. “Pasar rakyat harus bersaing dengan kemajuan teknologi di era digital ini.”
Sebelumnya, Pasar Limapuluh bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau dan Bank Riau Kepri (BRK) telah memperkenalkan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada tanggal 15 November.
Aplikasi ini memungkinkan pedagang dan pembeli untuk melakukan transaksi tanpa uang tunai dengan cepat dan aman.
Asral Mashuri, Deputi Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Manajemen Internal Bank Indonesia Perwakilan Riau, menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan pembayaran digital ini.
Setiap pedagang diberikan One Time Password (OTP) untuk mengamankan transaksi mereka.
“Hingga saat ini, kami belum mencatat adanya kasus penipuan dalam transaksi QRIS. Kami juga berhasil menghindari risiko uang palsu,” tutur Asral.
Transformasi ini menggambarkan dorongan kuat menuju pembayaran nontunai yang semakin meluas di kalangan pedagang tradisional di Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Firgi Erliansyah