Jakarta, Aktual.com – Pasar saham Indonesia dan kawasan Asia bergerak melemah cukup signifikan pada perdagangan Jumat, merespons adanya peningkatan tensi politik yang sedang terjadi di kawasan Timur Tengah.
Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna membenarkan bahwa bursa- bursa saham kawasan Asia memberikan respons negatif terhadap adanya peningkatan tensi politik di kawasan Timur Tengah.
“Peningkatan eskalasi antara Israel dan Iran direspons negatif oleh bursa-bursa di kawasan Asia termasuk Indonesia (turun 1,82 persen),” ujar Nyoman kepada awak media di Jakarta, Jumat (19/4).
Berdasarkan data terkini, ia memastikan sejumlah bursa kawasan Asia mengalami pelemahan cukup signifikan mulai dari minus 0,40 persen hingga minus 3,31 persen.
“Artinya, ada beberapa bursa yang turun lebih dalam dari Indonesia, seperti Filipina (minus 1,71 persen), Vietnam (minus 1,93 persen), Thailand (minus 1,81 persen) dan Jepang (minus 2,54 persen),” jelas Nyoman.
Hingga sesi I perdagangan Jumat (19/04), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah cukup dalam 103,70 poin atau 1,45 persen ke posisi 7.063,10. Sedangkan, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 16,31 poin atau 1,74 persen ke posisi 919,19.
Untuk bursa kawasan Asia, hingga pukul 13.05 WIB terpantau indeks Nikkei (Jepang) melemah 1.011,30 poin atau 2,66 persen ke 37.068,39, indeks Hang Seng (Hongkong) melemah 248,84 poin atau 1,52 persen ke 16.132,81.
Kemudian, indeks Shanghai (China) menguat 11,72 poin atau 0,38 persen ke 3.062,49, dan indeks Straits Times (Singapura) melemah 16,83 poin atau 0,53 persen ke 3.170,82.
Melansir The New York TImes, sebanyak tiga pejabat Iran telah mengkonfirmasi bahwa terdapat serangan yang menghantam pangkalan udara di dekat Kota Isfahan, Iran pada Jumat (19/04) pagi waktu Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra