Seperti warga yang tinggal di kawasan Senggigi, semula sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun ketika gempa terjadi pada Minggu siang, warga kembali lagi ke pengungsian.
“Ditambah lagi dengan gempa susulan 7 SR pada Minggu malam,” kata seorang warga Senggigi.
Kendaraan ambulans yang membawa korban gempa tektonik 7 Skala Richter, hilir-mudik menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mobil ambulans itu melaju kencang dari arah barat ke arah timur Jalan Majapahit menuju RSUD Kota Mataram.
Bahkan terlihat juga beberapa mobil bak terbuka melaju kencang membawa korban sambil menyalakan lampu mobil warna kuning. Sementara itu, sejumlah warga yang tinggal di Jalan Majapahit, mendirikan tenda karena masih khawatir untuk kembali ke rumah.
Sampai saat bera ini diturunkan belum ada laporan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram terkait korban jiwa akibat gempa 7 SR.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid