Pedagang kaki lima dan pertemuan publik dilarang di Lusaka untuk mencegah penyebaran penyakit ini, namun penduduk Kanyama, di mana sekitar 370.000 orang tinggal, telah menentang perintah pada malam hari.

Tentara dikerahkan setelah penduduk setempat menghancurkan properti dan menjarah toko, kata media penyiaran nasionalmilik pemerintah negara bagian sebelumnya. Reuters tidak memverifikasi laporan tersebut.

Peter Zulu, seorang penduduk setempat, mengatakan bahwa perusuh telah memblokir Jalan Los Angeles, sebuah jalan raya utama, dan polisi telah menembakkan gas air mata untuk mencoba membubarkan mereka.

Sebelumnya, Presiden Zambia Edgar Lungu telah memerintahkan militer untuk membantu memerangi penyebaran kolera, yang telah menewaskan 41 orang di ibu kota negara tersebut dan membuat lebih dari 1.500 lainnya sakit sejak akhir September.

Wabah tersebut mulai terjadi pada 28 September, namun tampaknya mereda pada 20 Oktober, dengan kurang dari lima pasien dilaporkan setiap minggu sampai 5 November.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid