Jakarta, Aktual.com — Laju IHSG masih dapat melanjutkan penguatannya di hari ketiga pekan ini, meskipun mulai diwarnai aksi ambil untung.
Penguatan yang terjadi dalam dua hari terakhir secara total persentase telah mengalami kenaikan lebih dari 5 persen, sehingga wajar jika ada pelaku pasar yang memanfaatkan untuk ambil untung.
“Apalagi jika saham-saham miliknya yang sebelumnya dalam posisi nyangkut, kini berbalik positif seiring terbawa arus penguatan market sehingga tentunya akan dilakukan aksi jual,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Di sisi lain, penguatan yang terjadi pun masih ditopang oleh adanya sentimen positif, seperti masih adanya aksi beli pelaku pasar baik lokal maupun asing, laju rupiah yang masih menguat, hingga imbas masih positifnya laju bursa saham Asia seiring imbas penguatan bursa saham AS.
Pada perdagangan Rabu (7/10) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 4.378-4.496 dan resisten 4.478-4.486. Menurutnya, kenaikan IHSG terlihat lebih cepat dibandingkan dengan kenaikan rupiah, saat ini IHSG sudah mencetak rekor tertingginya dalam 1 bulan terakhir, sementara rupiah masih sama nilainya dengan di awal bulan September lalu.
“Hal ini mengindikasikan bahwa jika korelasi yang sama masih akan terus berlanjut, IHSG kemungkinan masih akan terkoreksi terlebih dahulu dalam jangka pendek sehingga dapat kembali bergerak selaras dengan nilai tukar rupiah,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan