Denpasar, Aktual.co — Petugas kepolisian langsung bergerak cepat mengamankan SPBU di kawasan Denpasar, Bali, pasca Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, sejumlah warga langsung menyerbu SPBU yang tersebar di sejumlah kawasan di Denpasar.
Seperti yang terlihat di SPBU di kawasan Tukad Yeh Aya, Denpasar. Antrean mengular hingga satu kilometer keluar areal SPBU. Akibatnya, kendaraan lain yang tak ingin mengisi bahan bakar pun ikut terjebak kemacetan.
Tak ayal, kemacetan parah terjadi hingga dua kilometer. Petugas kepolisian pun nampak kewalahan mengatur antrean panjang di lokasi tersebut. “Jaga-jaga agar tak terjadi sesuatu. Selain itu juga menghindari aksi penimbunan,” kata petugas polisi yang ditemui Aktual.co di lokasi Senin malam (17/11).
Seperti biasa, setelah mengetahui kenaikan harga BBM, warga ramai-ramai mengisi tangki BBM mereka. “Mumpung harga BBM belum naik, isi saja full,” tutur I Wayan Parsayana warga Denpasar.
Pantauan di lapangan, SPBU di kawasan lain juga terjadi hal serupa. Selain antrean, kini polisi pun berjaga-jaga.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengumumkan mulai pukul 00.00 Wita Selasa (18/11) harga BBM diputuskan naik. BBM jenis premium menjadi Rp8.500 dari sebelumnya seharga Rp6.000. Sementara untuk BBM jenis solar ditetapkan naik menjadi Rp7.500 dari sebelumnya Rp5.500.
Artikel ini ditulis oleh: