Lumajang, Aktual.co — Enam hari pasca Pemerintah memutuskan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, sejumlah barang kebutuhan pokok di Lumajang, Jawa Timur, masih tinggi. Demikian juga harga bensin eceran di kios-kios bensin, masih belum berubah dari sebelumnya.
Menurut Ahmad Yusron, pengendara sepeda motor yang telah membeli bahan bakar bensin, tidak ada bedanya pasca penurunan harga BBM bersubsidi, dengan sebelum dilakukan penurunan harga yakni harga bensin eceran tetap mencapai Rp9 ribu per liter.
“Harganya sama aja mas, gak ada bedanya per botol Rp9 ribu, meski sudah ada penurunan dari Pemerintah,” katanya, Selasa (6/1).
Pada kesempatan terpisah, salah satu ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di pasar tradisional Kecamatan Pasirian Lumajang, Yanti (38), mengatakan harga beras yang berkwalitas bagus mencapai Rp9 ribu per kilogram, sementara harga daging sapi masih mencapai Rp100 ribu lebih.
“Padahal pasar tradisional besar Pasirian biasanya selalu mengikuti perkembangan harga, dan harga relatif murah namun saat ini tidak lagi,” tuturnya.
BBM Premium ditetapkan Rp7.600 per liter, turun dibandingkan sebelumnya yaitu Rp8.500 per liter. Sementara harga Solar menjadi Rp7.250 per liter, juga turun dari harga sebelumnya Rp7.500 per liter.
Hal senada juga terjadi pada angkutan kota yang melintas di Lumajang. Para sopir enggan menurunkan tarif angkutannya meskipun harga BBM sudah turun. Alasannya karena, Organda belum menurunkan tarif angkutan.
“Masih tetap tarifnya, belum turun,” kata Sandi salah satu sopir angkutan kota yang melintas diwilayah perkotaan di Lumajang.
Artikel ini ditulis oleh: