Jakarta, Aktual.co — Ketidakstabilan politik dan ekonomi berpotensi memicu gerakan sosial yang diduga dilakukan untuk menggulingkan rezim pemerintahan saat ini.
Pengamat Politik Arya Fernandes menilai  pasca reformasi belum ada pergerakan yang berhasil menggulingkan rezim dan gerakan sosial yang muncul hanya sementara.
“Saya rasa ketidakpuasan sesaat saja tidak ada sejarahnya gerakan protes pasca reformasi berhasil mengulingkan pemrintahan,” ujar Arya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (19/3).
Menurutnya, pada masa ini tak ada yang bisa menggulingkan pemerintahan kecuali Dewan Perwakilan Rakyat, namun tidak memungkinkan konstitusi melakukan hal demikian.
“Kalau kita lihat konstitusi, itu posisi presiden sangat kuat, yang bisa hanya anggota DPR, tapi di konstitusi juga tidak dimungkinkan ada gerakan protes yang bisa menggulingkan,” katanya.
Sementara itu, dengan timbulnya pergerakan mahasiswa yang didominasi perguruan tinggi negeri, sampai saat ini pergerakannya belum masiv dan masih di level lumrah.
“Tidak ada yang perlu di khawatirkan, kalau ada kekecewaan itu lumrah.”

Artikel ini ditulis oleh: