Jakarta, Aktual.co — Panglima militer Pakistan Jenderal Raheel Sharif, menyambut kehadiran para siswa di Army Public School, pada Senin (12/1) kemarin, dimana di sekolah tersebut sebelumnya telah terjadi tragedi berdarah pada 16 Desember tahun lalu.
Setelah terjadinya insiden berdarah tersebut, para pejabat berwenang memerintahkan sekolah-sekolah di berbagai penjuru negara itu untuk langsung meningkatkan keamanan. 
Army Public School sendiri telah meningkatkan pengamanan dengan membangun tembok-tembok yang lebih tinggi dari sebelumnya. Dan, dilengkapi dengan kawat berduri ditambah lagi dengan pemasangan CCTV di sekitar sekolah itu guna mencegah serangan terulang kembali di masa depan.
Sementara itu, pihak berwenang juga melarang sejumlah sekolah untuk melangsungkan aktivitas belajar dan mengajar pada hari Senin mengingat belum terjaminnya keamanan di sekolah tersebut.
Pemerintah Pakistan sendiri telah meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah antisipasi terhadap Taliban sejak tragedi berdarah di Peshawar, salah satunya dengan menggandeng pihak Legislatif dengan membuat UU baru, seperti diberlakukannya kembali UU hukuman mati dan UU pembentukan mahkamah militer, yang bertujuan agar para teroris dapat segera diadili.  (Laporan: Dedy Kusnaedi) 

Artikel ini ditulis oleh: