Jakarta, Aktual.com — Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Ira Puspadewi mengatakan layanan gerai pada Jumat (15/1), berlangsung normal meskipun sehari sebelumnya sempat terganggu akibat peristiwa ledakan bom di kawasan Thamrin.

“Operasional Sarinah kembali normal. Aktivitas penjualan secara perlahan juga sudah pulih seperti hari-hari biasa,” kata Ira, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (15/1).

Menurut Ira, peristiwa peledakan bom bunuh diri yang terjadi persis di depan Gedung Sarinah tersebut sempat menimbulkan trauma terutama para karyawan.

Namun secara perlahan psikologis para karyawan sudah mulai pulih dan sudah beraktifitas kembali.

Ira menuturkan, awalnya pada pagi hari cenderung sepi, namun ketika memasuki waktu istirahat Sarinah sudah kembali ramai dikunjungi.

“Biasanya Sarinah itu banyak didatangi masyarakat saat jam makan siang, sore hingga malam hari. Sejak tadi siang itu sudah normal, restoran dan gerai Sarinah mulai ramai dikunjungi,” katanya.

Ia menjelaskan, saat ini jumlah karyawan Sarinah berkisar 200 orang, yang 70 persen di antaranya adalah perempuan.

“Namun setiap hari yang beraktifitas di Gedung Sarinah bisa mencapai sekitar 800 orang termasuk para mitra perusahaan pengisi gerai, serta perusahaan penyewa ruang kantor,” ujarnya.

Perempuan yang memimpin Sarinah sejak Juli 2014 itu, memastikan dalam kondisi normal setidaknya sebanyak 24.000 orang per hari yang keluar masuk Gedung Sarinah.

Dengan peristiwa tersebut, diharapkan pengunjung Sarinah dan semua pihak tidak menyebarkan informasi yang tidak benar.

“Tidak perlu cemas berlebihan. Boleh waspada, tapi tetap normal. Hidup harus normal,” tegasnya Untuk memastikan peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung Sarinah, pihaknya akan menambah jumlah personil dan kamera pemantau (CCTV).

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan