Makassar, Aktual.com – Sejumlah pos polisi di sepanjang jalan di Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, Senin, terlihat kosong setelah terjadi bentrok anggota TNI dan Polri yang mengakibatkan satu anggota TNI Prada Yuliardi tewas tertembak di bagian perut.

Bentrok oknum anggota dua institusi tersebut terjadi saat berlangsung acara balapan di sport centre, Jalan Stadion Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali.

“Tidak seperti biasanya, pos polisi yang ramai kini kosong,” kata Rais salah seorang warga Polewali, Senin (31/8).

Ia mengatakan, sewaktu bentrok TNI dan Polri terjadi salah satu oknum TNI dikeroyok dan akhirnya kena tembak di arena balapan.

“Kami mendengar suara tembakan, warga kemudian berlarian membubarkan diri untuk menyelamatkan diri karena takut suara tembakan di arena balapan,” katanya.

Samhan warga Kabupaten Majene yang bertetangga dengan Kabupaten Polewali Mandar, mengatakan, bentrok TNI dan Polri berimbas ke Majene. Di Kabupaten Majene pos polisi juga terlihat kosong.

TNI berjaga di sejumlah pos polisi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Pangdam VII Wirabuana Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Bachtiar turun langsung menyikapi bentrok oknum TNI dan Polri di Kabupaten Polewali Mandar.

Mayjen Bachtiar langsung berinisiatif menggelar konferensi pers di Markas Kipan B 721 Makkasau.

Ia menyampaikan setelah bentrokan yang terjadi, dinyatakan situasi telah aman dan terkendali.

Jenazah Prada TNI Yuliardi yang tewas telah dibawa ke kampung halamannya Kabupaten Bone untuk dimakamkan.

Artikel ini ditulis oleh: