“Setelah itu, kami mengunjungi Puskesmas Tawaili dan jawaban dari petugas juga sama, yaitu gejala obat,” ungkapnya.

Menurut Abeng, setiap hari, kondisi tubuh dari Abizar semakin lemah, sampai tidak bisa berjalan. Demikian pula saudaranya Iyas, sehingga dirinya bersama keluarga, langsung membawa ke rumah sakit.

“Saya bawa Abizar ke RS Anutapura dan Iyas di RS Madani,” kata pria denga profesi supir itu.

Abizar merupakan anak kedua dari pasangan Abeng dan Yustina.

Abeng menuturkan, saat itu sang istri yang membawa Abizar untuk dilakukan imunisasi, dan berdasarkan pengakuan istri, kalau yang menyuntik bukanlah dokter tetapi petugas kesehatan yang juga tinggal di desa setempat.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara