“Kami masuk di rumah sakit sejak tanggal 6 Februari 2018 lalu, hanya ada tiga orang datang, katanya dari Ombudsman,: ungkap Abeng.
Abeng berharap adanyanya tanggungjawab dari Dinas Kesehatan setempat, karena kejadian ini muncul setelah dilakukan suntik vaksin.
“Alhamdulillah pelayanan RS Anutapura sudah baik, sudah dua kali difoto rontgen, walaupun kami hanya menggunakan jaminan surat keterangan tidak mampu (SKTM),” tutup Abeng.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Donggala, Muzakir Ladoali yang dikonfirmasi dari Palu mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi tentang kasus tersebut.
“Saya belum tahu kasusnya, nanti saya konfirmasi dulu bidang terkait itu,” tutup Muzakir.
Ant
Artikel ini ditulis oleh:
Antara