Depok, Aktual.com – Kepulan asap sesekali membumbung dari balik gunungan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di kawasan Limo, Depok, Jawa Barat. Alat berat tampak sibuk mengeruk gunungan sampah yang memenuhi bibir jurang menuju kali Pesanggrahan.

Sejak terjadi kebakaran hebat di lokasi TPS yang berbatasan dengan perumahan-perumahan seperti Griya Cinere II, Panorama Cinere dan Lereng Cinere Indah, lokasi pembuangan sampah sementara itu, penuh aktivitas.

Setiap hari, alat eskavator terus mengeruk gunungan sampah untuk memastikan tidak ada sisa api di dalam tumpukan sampah. Jika ada api, satu unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Depok, sudah siap dari atas untuk menjinakkan api. Maklum, kepulan asap yang timbul akibat sampah yang terbakar, diduga banyak mengandung gas berbahaya disamping baunya yang tidak sedap.

Ibu Esti (40), yang tinggal persis di depan TPS, mengaku masih trauma sejak terbakarnya TPS pada saat malam menjelang lebaran Haji (24/9) lalu.

“Ini makanya saya kasih urukan (tanah) biar nahan (api),” kata Esti kepada Aktual.com, Rabu (7/10).

Sejak dirinya tinggal di sekitar TPS tahun 1991, gundukan sampah memang sudah ada. “Tapi dulu masih pakai gerobak,” ungkapnya.

Sekarang, bahkan setelah kebakaranpun, Esti masih melihat beberapa gerobak dan mobil yang masih membuang sampah di lokasi tersebut.

“Saya mah lebih susah ngusir orang daripada setan,” katanya dengan nada kesal.

Dia berharap, tidak ada lagi insiden sampah terbakar, dan warga yang dulunya membuang sampah di sana juga menjadi sadar akan resiko membuang sampah.

Artikel ini ditulis oleh: