Jakarta, Aktual.com — Jelang libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1437H, laju IHSG terlihat mulai berkurang penguatannya. Tidak hanya berkurang lajunya, bahkan melemah dalam dengan penurunan lebih dari 3%. Pelemahan tersebut wajar mengingat kenaikan IHSG yang telah berlangsung dalam seminggu terakhir dengan kenaikan lebih dari 10% oleh saham-saham big caps.
“Tren kenaikan IHSG akan terpatahkan ketika adanya sentimen negatif maka munculnya sentimen negatif dari rilis data-data di Asia membuat IHSG akhirnya harus menyerah. Terutama dengan kian maraknya aksi jual profit taking yang terjadi maka IHSG pun pasrah terhempas dari zona hijaunya,” ujar kepala riset NHKSI, Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (15/10).
Menurutnya, sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah namun, hanya sektor perkebunan yang menguat hingga 0,07 persen. Adapun pelemahan tertinggi di sektor aneka industri yang turun hingga 7,2 persen.
“Investor asing kembali melakukan penjualan dimana saham yang paling banyak dilepas antara lain ASII, BBRI, BBNI, BBCA, TLKM, dan INTP,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka