“Semua pekerja medis yang terkecoh untuk mengikuti pemogokan harus melanjutkan kewajiban secepatnya,” kata Menteri Kesehatan Jane Ruth Aceng.

“Semua pekerja medis yang mematuhi instruksi ini tak boleh dijadikan sasaran tindakan disipliner dan mesti diberi perlindungan yang layak oleh pemerintah,” demikian peringatan wanita pejabat itu.

Leila Mirembe, Dokter di Rumah Sakit Rujukan Nasional Mulago dalam satu wawancara mengatakan kepada Xinhua para dokter hanya akan menangani kasus darurat sampai pemerintah menangani keprihatinan mereka.

Pemerintah mesti menaikkan gaji dan insentif tugas para profesional kesehatan, dan mengkaji rantai pasokan serta penanganan obat dan pasokan medis, kata para dokter. Pemogokan itu telah menimbulkan perasaan yang bercampur-aduk di kalangan masyarakat.

Regina Kamoga, Ketua Aliansi Organisasi Pasien Uganda –organisasi nir-laba di negeri tersebut, mengatakan, “Meskipun kami percaya bahwa para dokter kami layak mendapatkan ganjaran dan kesejahteraan yang lebih baik. Kami persaudaraan pasien di Uganda sangat prihatin bahwa para dokter telah memilih tindakan industri daripada menyelamatkan nyawa dan dialog dengan pemerintah.”