Jakarta, Aktual.com — Pasien Tuberkulosis (TB) yang berobat ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten tercatat 1.919 orang.
“Kami mencatat dari 10 besar penyakit rawat jalan yang tertinggi adalah penderita TB,” kata Kepala Bagian Humas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Budi Kuswandi di Lebak, Senin (16/11).
Selama ini, penderita TB yang berobat jalan ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung cenderung meningkat.
Berdasarkan laporan 10 besar penyakit sejak Januari hingga November 2015 tercatat 1.919 penderita TB.
Sedangkan, tahun sebelumnya hanya tercatat 872 orang.
Ia mengimbau warga mewaspadai gejala TB, seperti batuk berdahak lebih dari tiga minggu, dada terasa nyeri dan sesak, demam lebih dari satu bulan, dan nafsu makan berkurang.
“Bila gejala itu dirasakan, sebaiknya diperiksakan ke rumah sakit atau puskesmas,” katanya.
Menurut dia, penderita TB masuk kategori tertinggi dari 10 jenis penyakit lain, seperti sakit kepala, penyakit paru, inpeksi saluran pernapasan atas (ISPA), penyakit telinga, katarak dan diabet melitus.
Penyembuhan penyakit TB harus mengikuti pengobatan secara teratur dan berkesinambungan dan jangan sampai putus sehari pun.
Sebab jika mereka tidak menaati pengobatan, kemungkinan pasien tidak akan sembuh.
Penyakit TBC bisa disembuhkan total jika mereka meminum obat secara rutin selama enam sampai delapan bulan.
“Jika mereka putus meminum obat, tentu akan kembali ke nol lagi. Untuk itu, diperlukan pengawasan minum obat dari keluarga sendiri,” katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, kuman basil tahan asam (BTA) jika positif TB bisa menularkan kepada keluarga maupun tetangganya.
Penyakit TBC bisa menjadi ancaman sehingga penderita harus menjalani pengobatan agar tidak menularkan kepada orang lain. “Semua penderita TB gratis selama enam bulan pengobatan,” katanya.
Sementara itu, sejumlah pasien TB mengaku bahwa mereka rutin setiap pekan menjalani pengobatan rawat jalan di RSUD Rangkasbitung. Pengobatan TBC dengan meminum obat selama enam sampai delapan bulan dan tidak boleh putus.
Artikel ini ditulis oleh:
