Sukabumi, Jabar, AKtual.com – Jumlah pasien sembuh dari terinfeksi COVID-19 di Kota Sukabumi, Jawa Barat dalam beberapa hari terakhir ini terus bertambah, sehingga saat ini tinggal 21 pasien lagi yang masih dalam perawatan intensif di ruang isolasi khusus baik RSUD R Syamsudin SH maupun RS Secapa Polri Kota Sukabumi.

“Untuk data per hari ini ada dua pasien yang dinyatakan terbebas dari COVID-19 dan pada Kamis, (28/5) pasien yang sembuh mencapai 10 orang, maka dalam dua hari ada 12 pasien yang dinyatakan sembuh,” kata juru bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Jumat (29/5).

Menurut dia, total pasien yang sembuh hingga saat ini sudah mencapai 40 orang dari 61 pasien yang terkonfirmasi COVID-19 melalui hasil pemeriksaan swab.

Sementara untuk pasien yang masih menjalani isolasi dan perawatan kondisinya sehat dan diharapkan pemeriksaan swab lanjutan hasilnya bisa negatif dari virus yang bisa menyebabkan kematian ini.

Namun demikian, pasien yang dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya masingp-masing wajib menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Selama menjalani isolasi tersebut, kesehatannya tetap dipantai oleh petugas gugus tugas tingkat kecamatan maupun tenaga kesehatan dari puskesmas.

Selain itu, pasien itu pun masih harus menjaga jarak dan tidak kontak langsung dengan orang lain, kemudian harus selalu menggunakan masker dan secara rutin melaporkan kondisi kesehatannya.

“Sejak awal ditemukannya pasien terkonfirmasi positif, sampai sekarang tidak yang meninggal akibat terinfeksi COVID-19. Kami pun mengapresiasi tenaga kesehatan yang terus berjuang dan berjerih payah menyelamatkan warga yang terinfeksi virus ini hingga akhirnya sembuh,” tambahnya.

Di sisi lain, Wahyu mengatakan untuk jumlah sample Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dikirim Lanboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jabar sebanyak 553 sampel dan yang sudah keluar hasilnya sebanyak 382 sampel dengan rincian 61 sampel terkonfirmasi positif dan 321 sampel hasilnya negatif, sehingga masih ada 171 sampel lagi yang ditunggu hasilnya.

Diharapkan, sisa sampel PCR yang masih dalam pemeriksaan itu seluruhnya negatif, tetapi pihaknya mengingatkan kasus penularan virus ini masih tetap berfluktuasi. Maka dari itu, seluruh elemen masyarakatharus tetap waspada dan melakukan pencegahan maksimal.

Sementara, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi optimistis Kota Sukabumi akan segera pulih dari COVID-19. Namun demikian, untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini kuncinya ada di masing-masing individu warga, seperti mentaati aturan dan anjuran pemerintah terkait protokoler kesehatan maksimal.

Kemudian, pemerintah pun tidak bisa bekerja sendiri dalam upaya penanggulangannya dan perlu kerjasama dari semua pihak, mulai dari saling mengingatkan, mencegah, gotong royong dan membantu untuk melawab COVID-19 bersama-sama.

 

Antara

Artikel ini ditulis oleh:

As'ad Syamsul Abidin