Bangka, Aktual.com – Satuan Tugas Pengendalian Covid-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat hari ini jumlah pasien yang masih wajib menjalani masa isolasi tinggal 90 orang.

“Pasien wajib isolasi dan perawatan tinggal 90 orang atau sekitar 1,6 persen dari 5.517 kasus keseluruhan yang ditemukan selama pandemi berlangsung,” kata Juru Bicara Satgas Pengendalian Covid-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Sabtu (9/10).

Putra menjelaskan, sebanyak 90 pasien aktif tersebut termasuk 10 orang yang hari ini dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 yang berasal dari Mentok empat orang, Jebus lima dan Tempilang satu.

Sebanyak 90 orang pasien wajib isolasi tersebut berasal dari Mentok 35, Simpangteritip delapan, Jebus 25, Parittiga delapan, Kelapa sembilan dan Tempilang lima.

Selain terjadi penambahan kasus baru, hari ini juga tercatat adanya tambahan pasien yang dinyatakan sembuh atau selesai menjalani masa karantina dan perawatan sebanyak 19 orang, berasal dari Mentok dua, Jebus dua, Parittiga satu, Kelapa 10 dan Tempilang empat.

Dengan adanya tambahan 19 pasien sembuh tersebut, sampai hari ini tercatat sebanyak 5.297 pasien dinyatakan sembuh atau selesai menjalani masa karantina, berasal dari Mentok 2.547 orang, Simpangteritip 279, Jebus 856, Parittiga 648, Kelapa 319 dan Tempilang 648 orang.

“Untuk jumlah pasien sembuh mencapai 96 persen dari jumlah kasus keseluruhan, sedangkan kasus pasien meninggal dunia hari ini nihil, jumlah masih tetap 130 kasus,” katanya.

Menurut Putra, risiko penularan virus di daerah itu masih perlu diwaspadai dan masyarakat diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan kapan pun dan di mana pun guna meminimalkan potensi penularan.

Selain itu, warga juga diminta untuk segera datang ke gerai-gerai serbuan vaksinasi Covid-19 yang sudah disiapkan di seluruh unit pelayanan kesehatan di kecamatan.

“Pemerintah juga telah menambah jumlah tim vaksinator dari semula 20 tim menjadi 42 tim agar pelayanan vaksinasi lebih maksimal, petugas selain melayani di unit pelayanan kesehatan juga ada sejumlah tim bergerak yang menjangkau warga hingga pelosok dan sekolah-sekolah untuk mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok atau herd immunity,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu