Jakarta, Aktual.com – Menteri Pertahanan Ryamizad Ryacudu berharap pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak 2017, tidak diwarnai isu negatif suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang bisa berpotensi timbulkan disintegrasi bangsa.
“Tidak boleh dong (memunculkan isu SARA dalam pilkada),” kata Ryamizad di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis (13/10).
Dia mengatakan, masyarakat Indonesia sudah dewasa dalam menghadapi perbedaan sehingga keragaman harus dimaknai sebagai keniscayaan bagi bangsa Indonesia.
Menurut dia, sesama anak bangsa dalam kontestasi Pilkada seharusnya menunjukkan keunggulannya dalam memajukan daerahnya bukan dengan menampilkan SARA di setiap kampanyenya.
“Kita ini sesama anak bangsa, mau kulit hitam atau putih sehingga lebih baik menunjukkan keunggulan,” ujarnya.
Dia mengimbau kepada para kandidat pasangan calon (paslon) yang ikut dalam Pilkada serentak untuk bisa berlaku sportif dalam tiap proses Pilkada.
Ryamizad menegaskan, calon kepala daerah yang kalah harus mengakui kekalahannya dan yang menang jangan sombong.
Sebelumnya, calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta maaf kepada umat Islam soal perkataannya yang mengutipkan Surat Al Maidah ayat 51 di hadapan warga Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.
Ahok mengakui ucapannya menimbulkan kegaduhan dan menyinggung perasaan umat Islam.
“Yang pasti, saya sampaikan kepada umat Islam atau orang yang tersinggung, saya mohon maaf,” kata Ahok di Jakarta, Senin (10/10).
*ant
Artikel ini ditulis oleh:
Antara