Yogyakarta, Aktual.co — Masyarakat pengguna gas elpiji di Yogyakarta beralih ke gas elpiji 3 kg terkait kenaikan harga gas elpiji 12 kg.
Hal itu membuat konsumsi gas elpiji 3 kg meningkat drastis. Akibatnya, gas subsidi 3 kg menjadi sulit dicari. Sejumlah pangkalan gas elpiji mengakui peninggakatan konsumsi gas 3 kg tersebut.
Salah seorang pemilik pangkalan gas di Jalan Menukan Yogyakarta, Bambang, mengaku sejak kenaikan harga gas 12 kg, penjualan gas 3 kg meningkat drastis.
Jika biasanya pasokan 100 tabung gas elpiji 3 kg habis dalam waktu satu minggu, maka sejak kenaikan harga gas 12 kg belum lama ini, dagangan gas 3 kg miliknya sudah habis dalam waktu dua hingga tiga hari.
“Sekarang begitu didrop agen, dua hari langsung habis. Padahal dulu itu seminggu baru habis,” katanya, Rabu (07/01).
Menurutnya, hal itu hampir selalu terjadi setiap kenaikan harga gas ukuran 12 kg. Peralihan ke gas elpiji 3 kg untuk mendapatkan harga lebih murah, termasuk pedagang kaki lima dan restoran.
“Mereka biasanya kalau beli langsung borong banyak, namun kita kan tidak tahu apakah dia dari hotel atau darimana,” katanya.
Sementara itu untuk penjualan gas tabung 12 kg terjadi penurunan penjualan sejak kenaikan harga dari Rp120 ribu menjadi Rp140 ribu. Jika biasanya dalam sehari sebanyak 20-25 tabung bisa terjual, maka saat ini hanya 10-15 tabung saja yang terjual.
Artikel ini ditulis oleh:

















