Petani memanen cabai merah di Pamekasan, Jawa Timur, Senin (28/9). Dalam dua pekan terakhir harga cabai merah ditingkat petani turun dari Rp15 ribu per kg menjadi Rp10 ribu per kg karena di sejumlah daerah masuk musim panen. ANTARA FOTO/Saiful Bahri/nz/15

Cilacap, Aktual.com – Harga cabai di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dalam beberapa hari terakhir ini masih bertahan tinggi akibat minimnya pasokan dari petani.

“Berdasarkan pantauan kami di tiga pasar tradisional, yakni Pasar Gede, Pasar Tunjungsari, dan Pasar Sidodadi, harga cabai secara umum masih tinggi meskipun beberapa jenis di antaranya mengalami penurunan,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Cilacap Bambang Tutuko di Cilacap, Jumat (21/10).

Dalam hal ini, kata dia, harga cabai merah besar teropong masih mencapai kisaran Rp43.000 per kilogram, sedangkan cabai merah keriting turun dari Rp46.000 per kilogram menjadi Rp45.000 per kilogram. Menurut dia, penurunan harga juga terjadi pada cabai rawit hijau dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp22.000 per kilogram.

Akan tetapi, lanjut dia, harga cabai rawit merah justru melonjak dari Rp36.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram. “Masih tingginya harga cabai itu karena minimnya pasokan dari petani akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan tanaman cabai mati, sementara permintaan dari masyarakat cenderung tetap,” katanya.

Dalam kesempatan terpisah, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Gede, Yati mengatakan harga cabai masih berfluktuasi meskipun tetap tinggi. “Beberapa hari lalu sempat turun berkisar Rp1.000-Rp2.000, tapi kemudian naik lagi. Hari ini, ada yang turun dan ada pula yang naik seperti cabai rawit,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu