Mendikbud, Muhadjir Effendy ketika menghadiri siswa berkebutuhan khusus, tunanetra, tengah latihan menyanyi untuk persiapan acara Maulid Nabi di halaman sekolah, Rabu (1/2)

Sidoarjo, Aktual.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meninjau kesiapan penyelenggaraan Ujian Nasional 2017 di wikayah Jawa Timur.

Dalam kunjungan ke tiga wilayah di Jatim, Mendikbud menyaksikan proses produksi dan memastikan kualitas cetak dan kesiapan distribusi soal UN di percetakan Jasuindo Tiga Perkasa, Kota Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.

“Tahun ini kita tingkatkan keamanan dan distribusi soal-soal UN. Tahun ini kita juga bekerja sama dengan Ombudsman untuk mengawal pelaksanaan UN,” kata Mendikbud kepada awak media usai peninjauan di ruang produksi, Selasa (28/2).

Mendikbud berpesan kepada percetakan untuk memastikan kualitas pengemasan paket-paket soal, khususnya yang dikirimkan ke kabupaten dengan kondisi geografis yang menantang seperti Maluku Utara yang wilayah terdiri dari kepulauan.

Percetakan Jasuindo Tiga Perkasa bertanggungjawab pada penyediaan soal untuk Regional V wilayah Propinsi Banten, Jawa Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Selain Jasuindo, terdapat empat perusahaan percetakan yang juga mendapatkan tugas mencetak naskah soal UN.

Di antaranya Temprina Media Grafika untuk Region 1 dan 2, Ghalia Indonesia untuk Region 3 dan Adi Perkasa Makassar untuk Region 4.

Selain menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer, pemerintah juga menggunakan metode berbasis kertas dan pensil.

Selain diperuntukkan bagi sekolah yang belum memenuhi standar penyelenggaraan UNBK karena faktor teknis, baik kesiapan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi maupun sumber daya listrik, UNPK juga dilaksanakan oleh sekolah yang memiliki siswa peserta UN dengan kebutuhan khusus.

Sementara, Direktur Jasuindo Hendra Susanto menyampaikan bahwa saat ini soal UN untuk SMA dan SMK untuk Papua dan Papua Barat sudah dikirimkan ke ibukota Propinsi.

“Saat ini soal untuk SMP sudah selesai cetak dan memasuki tahap penyelesaian,” kata dia melaporkan kepada Mendikbud.

“Saat ini dengan jadwal pelaksanaan yang berbeda memudahkan bagi teknis di lapangan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Saiful Rachman.

Berdasarkan data Kemendikbud, sekitar 7,7 juta siswa dari berbagai jenjang siap melaksanakan UN di tahun 2017. Sesuai data Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) per 22 Februari 2017, terdapat 3,8 juta peserta UN (49,4%) dari semua jenjang akan melaksanakan ujian dengan menggunakan kertas dan pensil.

Sesuai dengan Prosedur Operasi Standar, UN akan diselenggarakan pada tanggal 10 sampai dengan 13 April 2017 untuk jenjang Sekolah Menengah Atas dan tanggal 2 sampai dengan 8 Mei untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama. Sedangkan Sekolah Menengah Kejuruan akan menyelenggarakan UN lebih awal pada tanggal 3 sampai dengan 6 April 2017.

Mendampingi Mendikbud Staf Khusus Nasrullah. Seusai meninjau percetakan soal ujian nasional, Mendikbud dijadwalkan menghadiri peluncuran program sinergi pendidikan vokasi dan  industri di Mojokerto yang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu