Jakarta, Aktual.com – Presiden Prancis Francois Hollande menyebutkan bahwa serangan mematikan yang menewaskan puluhan orang di Nice, Prancis, pada Kamis (waktu setempat), merupakan serangan teroris.
Atas peristiwa ini, dirinya memastikan keadaan darurat yang diberlakukan sejak serangan November 2015 di Paris, diperpanjang.
“Tidak ada menyangkal sifat teroris serangan ini bentuk paling ekstrim dari kekerasan,” kata Hollande, Jumat (waktu setempat), dilansir dari reuters.
Serangan yang menggunakan truk besar dengan kecepatan tinggi menabrak kerumunan masyarakat yang sedang mengikuti peringatan ‘Bastile Day’ di Nice, Prancis, Kamis (waktu setempat).
Artikel ini ditulis oleh: