Sejumlah mahasiswa dari berbagai Universitas di Jakarta menggelar jumpa persnya di Jakarta, Kamis (2/2/2017). Dalam jumpa persnya para mahasiswa akan menyelenggarakan Jambore Nasional Mahasiswa pada tanggal 4-6 Februari dan Jambore ini juga acara silaturahmi 3.000 aktivis Mahasiswa dari ratusan kampus di seluruh Indonesia yang juga menjadi media konsolidasi untuk menyamakan sikap menyikapi kondisi Bangsa dan Negara hari ini. AKTUAL/Munzir
Sejumlah mahasiswa dari berbagai Universitas di Jakarta menggelar jumpa persnya di Jakarta, Kamis (2/2/2017) . Dalam jumpa persnya para mahasiswa akan menyelenggarakan Jambore Nasional Mahasiswa pada tanggal 4-6 Februari dan Jambore ini juga acara silaturahmi 3.000 aktivis Mahasiswa dari ratusan kampus di seluruh Indonesia yang juga menjadi media konsolidasi untuk menyamakan sikap menyikapi kondisi Bangsa dan Negara hari ini.

Jakarta, Aktual.com – Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI) mengecam kegiatan jambore mahasiswa yang dilaksanakan di Cibubur, beberapa waktu lalu. Pasalnya, acara tersebut justru terkesan ingin mematikan gerakan mahasiswa dan menggiring mahasiswa untuk pro pemerintah.

Padahal, mahasiswa memegang peranan penting dalam tatanan masyarakat, pemerintah dan negara.

Koordinator Pusat FL2MI, Renno Supiandi Tanjung menegaskan, mahasiswa sebagai agen perubahan yang seharusnya mampu menempatkan posisinya sebagai ‘wakil’ dari suatu tatanan sosial di masyarakat, untuk menyuarakan perubahan apabila diperlukan.

Untuk itu, FL2MI menolak dengan tegas agenda Jambore Mahasiswa yang diselenggarakan di Cibubur pada 4 hingga 6 Februari 2017. Karena kegiatan tersebut diindikasi untuk mengkotak-kotakkan mahasiswa Indonesia.

“Kami menegaskan bahwa peserta yang hadir dalam jambore mahasiswa di Cibubur tidak mewakili organisasi kemahasiswaan FL2MI,” ujar Renno dalam keterangannya, Rabu (8/2).

FL2MI juga menilai, aksi demo di kediaman pribadi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono merupakan upaya yang memanfaatkan mahasiswa dalam agenda politik tertentu.

“Kami menolak aksi para elit politik yang memanfaatkan para mahasiswa untuk kepentingan golongannya masing-masing,” tegas dia.

FL2MI menghimbau kepada mahasiswa agar tetap berpikir kritis dan idealis serta bertindak sesuai aspirasi rakyat.

“Kami meminta kepada aparat penegak hukum untuk bersikap tegas dalam mengusut kegiatan tersebut serta mengungkap aktor politik atau intelektual yang juga menjadi provokator dibelakangnya,” tandasnya.

(Nailin Insa)

Artikel ini ditulis oleh: