Jakarta, Aktual.co — Pasukan Irak memecah pengepungan yang dilakukan oleh kelompok Negara Islam (IS), terhadap klang minyak terbesar di negara itu, sejak beberapa bulan ini.
Pangusiran para militan IS dari kawasan di sekitar kilang itu akan menjadi prestasi siginifikan bagi Baghdad, sehari setelah pasukan pro pemerintah menguasai kembali kota Baji di dekatnya.
“Pasukan Irak … mencapai pintu gerbang kilang minyak itu,” kata Gubernur Salahuddin Raad al-Juburi, dikutip AFP, Minggu (16/11).
Tiga perwira militer membenarkan bahwa pasukan Irak telah mencapai kilang itu, 200 kilometer sebelah utara Baghdad, tempat pasukan keamanan telah mengepung dan berada di bawah serangan sejak Juni.
Keberhasilan baru ini bagi pemerintah tercapai setelah penguasaan kembali dekat Baiji, kota terbesar yang akan direbut sejak para militan pimpinan IS mengendalikan jantung pengikut Arab Sunni di Irak pada Juni.
Ini juga menyusul kemenangan lain awal pekan ini di Provinsi Diyala, di bagian timur Irak, tempat operasi gabungan tentara dan para milisi Syiah menguasai kembali Dam Adhaim, salah satu bendungan terbesar di Irak.
Prancis, salah satu negara yang ikut serta dalam serangan udara koalisi anti IS Sabtu (15/11) menyebut “kemajuan luar biasa” yang dibuat pasukan Irak.
Perjanjian pendahuluan yang merupakan terobosan dicapai Kamis (13/11), antara pemerintah federal dan kawasan Kurdi yang otonom atas pertikaian minyak dan anggaran yang telah lama belum terselesaikan juga memunculkan prospek peningkatan koordinasi dalam pertempuran melawan IS.
Tetapi dengan tiga kota utama dan sejumlah wilayah yang masih di tangan IS, pertempuran belum akan mereda.
Artikel ini ditulis oleh: