Jakarta, Aktual.co —Pasukan Kurdi Suriah telah menetapkan target untuk mengambil alih kota strategis di perbatasan dengan Turki, Tal Abyad, dari kelompok ISIS, demikian menurut kelompok pemantau, Senin (Selasa WIB). Tal Abyad, yang terletak sekitar 65 kilometer (40 mil) timur dari Kobane, adalah sebuah kota Arab dan Kurdi di Provinsi Raqa, Suriah, yang digunakan oleh kelompok ISIS untuk menyeberang ke Turki.

Gerilyawan Sunni ISIS menguasai Tal Abyad dari para petempur Kurdi dan pemberontak yang telah berjuang untuk menggulingkan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak 2011. Setelah empat bulan pertempuran sengit, pasukan Kurdi dan pemberontak merebut kembali Kobane pada Januari lalu, dan sejak itu mereka juga telah merebut kembali sepertiga dari desa-desa di daerah itu, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

“Pertempuran berikutnya setelah Kobane adalah Tal Abyad,” kata Rami Abdel Rahman, direktur kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu. “Pasukan Kurdi dan brigade revolusioner Raqa tiba pada Senin di tepi Provinsi Raqa.” Seorang aktivis di Raqa mengatakan pertempuran untuk merebut desa-desa di sekitar Tal Abyad sudah dimulai dan memaksa warga untuk mengungsi melintasi perbatasan ke Turki.

“Tal Abyad sangat penting untuk ISIS yang telah menggali terowongan di daerah itu dan membangun benteng di pinggiran kota,” kata aktivis yang menyebut dirinya sebagai Nael Mustafa. “Pertempuran akan memakan waktu yang lama, tapi itu sebuah awal.” Pada sisi lain, lebih jauh ke barat di Provinsi Aleppo, “ISIS mengirim bala bantuan untuk melindungi bentengnya di Minbej dan Jarabulus yang juga bisa menjadi sasaran bagi para pejuang Kurdi,” kata Abdel Rahman.

ISIS telah mengambil keuntungan dari perang sipil Suriah dan ketidakstabilan di Irak untuk merebut sebagian wilayah di kedua negara itu, tempat kelompok itu telah melakukan kekejaman yang dikecam Perserikatan Bangsa Bangsa sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Sebuah koalisi pimpinan Amerika Serikat yang meliputi negara-negara Barat dan Arab lainnya, telah menarget posisi ISIS dengan serangan udara sejak September lalu.

Artikel ini ditulis oleh: