Jakarta, Aktual.com- Pasukan Suriah mencapai mata air Ain Fijeh di sebelah barat-laut Damaskus, pada Sabtu (28/1), dan mengibarkan bendera Suriah di daerah tersebut.
Selama sebulan pasukan Suriah terlibat pertempuran melawan gerilyawan di sana untuk merebut kembali daerah itu dan memulihkan pasokan air minum buat warga Damaskus, kata satu sumber militer kepada media Xinhua.
Pasukan keamanan Suriah memasuki Ain Fijeh, setelah mencapai kesepakatan “awal” dengan gerilyawan di sana buat pengungsian gerilyawan dari daerah tersebut, mungkin menuju Provinsi Idlib di bagian barat-laut negeri itu, kata sumber tersebut –yang tak ingin disebutkan jatidirinya.
Ia menambahkan pekerja pemeliharaan nekat memasuki desa itu untuk memperbaiki saluran air dari mata air Ain Fijeh, sumber utama air yang memasok lebih dari lima juta warga Damaskus, demikian laporan Xinhua Sabtu malam.
Perkembangan baru-baru ini dicapai saat pertempuran telah berkecamuk sejak 22 Desember, ketika pasokan air dihentikan ke Ibu Kota Suriah, dan pemerintah menuduh gerilyawan Front An-Nusra –yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida– memutus aliran air ke Damaskus.
Pertempuran tersebut diwarnai beberapa jeda, saat upaya dilancarkan untuk mencapai kesepakatan dengan gerilyawan. Namun, semua upaya terdahulu telah gagal mencapai sasaran yang dimaksud, sebab anggota Front An-Nusra enggan meninggalkan daerah itu, dan berkeras untuk menolak semua upaya guna meredam ketegangan di daerah tersebut.
Ain Fijeh adalah satu dari 10 kota kecil di Wilayah Lembah Barada di sebelah barat-laut Damaskus. Pasukan keamanan merebut kembali semua kota kecil itu, sebelum akhirnya sampai ke Ain Fijeh. (ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara