Aden, Aktual.com – Pasukan pemerintah Yaman berada dalam wilayah 40 kilometer dari Sanaa, ibu kota Yaman, mereka menekan para pemberontak Houthi karena mengabaikan gencatan senjata yang dimediasi PBB, kata sumber-sumber militer.
Mereka terus menekan di distrik Nihm, Provinsi Sanaa, setelah meraih kemajuan berarti di Provinsi Marib, sebelah timur ibu kota.
Pasukan yang setia kepada Presiden Abedrabbo Mansour Hadi, dan suku-suku yang bersekutu di kawasan itu, telah mengepung fasilitas militer Fardha di Nihm, sebelah timurlaut ibu kota.
Kendati posisinya sudah dekat Sanaa, sebagian besar kawasan itu berpegunungan.
Pada Jumat (18/12), para loyalis menguasai Hazm, ibu kota Provinsi Jawf, sebelah baratlaut Sanaa.
Pada Sabtu (19/12), mereka telah memperluas daerah yang dikuasainya di Jawf, dengan menguasai distrik Al-Ghayl dan Al-Maton, menurut sumber-sumber dalam milisi Perlawanan Rakyat pro-Hadi.
Dua kawasan jatuh setelah bentrokan-bentrokan antara pasukan yang bergerak maju dan pemberontak Houthi dukungan Iran dan tentara yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, kata Ameen al-Ukaymi, kepala suku dari Perlawanan Rakyat.
Pasukan pemerintah sekarang bergerak menuju barat. Di provinsi-provinsi Amran dan Saada terdapat benteng-benteng pemberontak, kata Ukaymi.
Sumber-sumber militer mengatakan pasukan pro-Hadi, yang didukung koalisi pimpinan Arab saudi, membawa perlengkapan termasuk tank-tank dan kendaraan lapis baja untuk memperkuat mereka ke Hazm pada Sabtu.
Artikel ini ditulis oleh: