Vatikan, Aktual.com – Paus Fransiskus, yang bersumpah mereformasi Gereja Katolik Roma sehingga lebih ramping dan sederhana, mengungkapkan bahwa saat kecil, ia bercita-cita menjadi tukang daging.

Dia menyampaikan itu dalam wawancara dengan “Straatnieuws”, surat kabar Belanda, yang ditulis oleh dan untuk tunawismawan.

Ketika ditanya apakah ketika muda pernah bermimpi menjadi Paus, Fransiskus mengingat bahwa ia sering pergi bersama ibu dan neneknya berbelanja di pasar, karena tidak ada toko di kawasan Argentina, tempat ia dibesarkan.

“Saya akan memberitahu Anda rahasia,” katanya, “Saat saya kecil, berusia empat tahun. Pernah mereka bertanya apa yang saya ingin lakukan saat dewasa dan saya berkata, ‘tukang daging,'” katanya, seperti diberitakan Reuters, ditulis Sabtu (7/11).

Sejak pemilihannya pada 2013 sebagai paus non-Eropa pertama dalam 1.300 tahun, paus menekankan bahwa ia menginginkan gereja yang miskin dan untuk orang miskin.

Dia mendesak pemimpin gereja hidup sederhana dan memberi contoh dengan melepaskan apartemen kepausan yang luas untuk sebuah tempat tinggal kecil di Vatikan.

Fransiskus mengatakan kepada koran itu bahwa dia tidak akan mampu hidup di apartemen kepausan, yang disebutnya besar tetapi tidak mewah, “karena alasan mental”.

“Karena berarti terisolasi, tempat ini memberikan kebaikan karena saya merasa bebas,” katanya, seraya menambahkan bahwa gaya hidupnya saat ini membuat Vatikan terasa “tidak lagi seperti sangkar emas”.

“Saya rindu jalanan,” katanya kepada pewawancara tetapi menolak tawaran mereka untuk melangkah keluar dari Vatikan guna menyantap pizza, sesuatu yang dia katakan dalam sebuah wawancara sebelumnya ia rindukan.

“Saya akan senang melakukan itu tapi kita tidak akan mampu melakukannya. Saat saya melangkah keluar, orang akan mengerumuni saya,” katanya.

Ketika ditanya apakah ia pernah merasakan tekanan untuk menjual beberapa harta gereja, seperti karya seni bernilai tinggi milik Michelangelo, Pieta, yang ada di Basilika Santo Petrus, dia mengatakan dia tidak bisa karena mereka milik seluruh dunia.

“Saya tidak bisa memberikan (Pieta) untuk lelang, karena itu bukan milik gereja. Itu berada di gereja, tetapi karya itu milik umat manusia. Itu berlaku untuk semua harta gereja,” katanya, mengulangi apa yang pemimpin gereja telah katakan tentang banyak karya seni.

Vatikan telah melelang hadiah yang diberikan kepada Paus dalam lotere dan memberikan hasilnya kepada orang miskin.

Artikel ini ditulis oleh: