Yogyakarta, Aktual.com — Pawai seni tiga dimensi atau ogoh-ogoh mengawali gelaran budaya Gebyar Pelangi Budaya Bumi Merapi di Lapangan Denggung, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (25/9).
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kabupaten Sleman Ayu Laksmi Dewi untuk hari pertama ditampilkan ogoh-ogoh dari 17 kecamatan.
“Kecamatan Depok menampilkan Ogoh-Ogoh patung Afandi, Kecamatan Kalasan menampilkan Ogoh-Ogoh Ayam goreng, Kecamatan Prambanan menampilkan Ogoh-Ogoh Candi, Kecamatan Cangkringan menampilkan Ogoh-Ogoh Raksasa Berantas Durjono,” katanya.
Kemudian Kecamatan Ngemplak menampilkan Ogoh-Ogoh Buto, Kecamatan Berbah menampilkan Ogoh-Ogoh Ikan dan Jambu Dalhari, Kecamatan Mlati menampilkan Ogoh-Ogoh Semar, Kecamatan Ngaglik menampilkan Ogoh-Ogoh Baurekso, Kecamatan Sleman menampilkan Ogoh-Ogoh Buto Growong.
“Kecamatan Turi menampilkan Ogoh-Ogoh Orang-orangan sawah Gunung, Kecamatan Pakem menampilkan Ogoh-Ogoh Buto, Kecamatan Tempel menampilkan Ogoh-Ogoh Demit Krasak,” katanya.
Sedangkan, Kecamatan Seyegan menampilkan Ogoh-Ogoh Buto, Kecamatan Minggir menampilkan Ogoh-Ogoh Kuda, Kecamatan Moyudan menampilkan Ogoh-Ogoh Buto, Kecamatan Godean menampilkan Ogoh-Ogoh Tikus/Koruptor yang harus dibasmi, Kecamatan Gamping menampilkan Ogoh-Ogoh Semar Pitutur.
Kirab ini mengambil start dari Lapangan Denggung menuju Lapangan Pemda Sleman melalui Jalan KRT Pringgodiningrat.
Pejabat Bupati Sleman dalam sambutan yang dibacakan Assekda III Suyamsih menagatakan kegiatan Pelangi Budaya Bumi Merapi ini merupakan salah satu upaya strategis, untuk melestarikan warisan budaya tradisional.
“Jangan sampai warisan budaya yang kita miliki ini punah. Apalagi, berbagai macam kesenian tradisional mengandung nilai-nilai dan pesan moral yang tinggi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan,” katanya.
Ia mengatakan, dengan upaya regenerasi, diharapkan pelaku-pelaku kesenian dapat berlangsung secara berkesinambungan dan tidak terputus, sehingga kelestarian seni dan budaya dapat terus terjaga.
“Dengan pengemasan yang baik, potensi seni dan budaya yang kita miliki dapat menjadi nilai tambah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sleman,” katanya lagi.
Artikel ini ditulis oleh: