Ketua Bidang dan Komunikasi Masyarakat PB ESI, Debora Imanuella. Aktual/IG@deboraimanuella

Jakarta, aktual.com — Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) akhirnya angkat suara terkait wacana pembatasan game online bagi anak-anak yang ramai dibahas publik. PB ESI menegaskan pentingnya memahami perbedaan antara aktivitas bermain game biasa dan olahraga esports yang memiliki pembinaan, regulasi, serta standar profesional.

Ketua Bidang dan Komunikasi Masyarakat PB ESI, Debora Imanuella, menjelaskan bahwa banyak atlet esports Indonesia justru berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Mereka dikenal disiplin, menjunjung sportivitas, dan memiliki komitmen kuat terhadap nilai-nilai kebangsaan.

“Banyak atlet esports yang punya rekam jejak disiplin tinggi, sportivitas kuat, dan komitmen bela negara,” ujar Debora kepada investortrust.id, Jumat (14/11/2025).

Menurut Debora, prestasi Indonesia di pentas esports tidak datang begitu saja. Atlet-atlet muda Tanah Air telah berkali-kali mengharumkan nama bangsa lewat berbagai judul gim kompetitif seperti PUBG Mobile, Mobile Legends: Bang Bang, Free Fire, eFootball, Valorant, hingga DOTA 2.

“Talenta muda ini terus membawa pulang gelar juara dunia, juara Asia, sampai medali SEA Games,” tegasnya.

Debora menekankan bahwa keberhasilan atlet esports tidak lepas dari peran keluarga, sekolah, dan ekosistem yang memberikan pendampingan tepat. Ia menegaskan, esports tidak bisa disamakan dengan sekadar bermain game daring tanpa tujuan.

“Esports itu kompetitif. Ada disiplin, analisis cepat, kerja sama tim, sampai gaya hidup sehat. Ini dunia olahraga,” jelasnya.

Terkait apakah PB ESI telah diundang pemerintah untuk membahas wacana pembatasan game online, Debora menyebut belum ada komunikasi resmi.

“Belum ada. Sejauh yang kami tahu ini masih wacana. Jika diperlukan nanti, PB ESI tentu siap hadir,” ujarnya.

PB ESI berharap pembahasan regulasi game online ke depan tidak mengabaikan kontribusi nyata dunia esports. Indonesia saat ini termasuk negara dengan prestasi esports terbaik di dunia, sehingga kebijakan apa pun yang dibuat diharapkan mampu mendukung perkembangan atlet muda dan ekosistem yang telah terbentuk.

Dengan prestasi internasional yang terus dicetak, PB ESI menilai penting bagi pemerintah dan pemangku kebijakan untuk melihat esports dari perspektif olahraga prestasi — bukan sekadar aktivitas bermain game.