Jakarta, Aktual.com – PB Pemuda Muslim Indonesia mendesak Presiden Joko Widodo, untuk menghentikan Kontrak Karya PT. Freeport Indonesia, karena perusahaan tambang itu dinilai seperti VOC era baru yang memecah belah Bangsa Indonesia.

“PT. Freeport Indonesia menjadi VOC era baru, dimana politik Devide Et Impere memecah belah bangsa untuk melanggengkan di bumi Papua serta mengeruk kekayaan tanpa keadilan,” kata Ketua Umum PB Pemuda Muslim, Muhtadin Sabilly di Jakarta, Minggu (13/12).

Kegaduhan yang disebabkan oleh Freeport beberapa bulan terakhir, katanya, merupakan bukti penguat atas upaya Freeport dalam memecah belah bangsa.

Upaya perbudakan yang dilakukan oleh Freeport bukan hanya terhadap individu maupun masyarakat, tapi Freeport sudah melakukan perbudakan atas negara.

Dari itu, PB Pemuda Muslim menyikapi upaya nasionalisasi Freeport, sebagai upaya melepaskan perbudakan, maka PB Pemuda Muslim mendesak Presiden Jokowi untuk menghentikan kontrak karya Freeport.

“Pemuda Muslim menyadari, upaya nasionalisasi Freeport adalah upaya melepas perbudakan, maka kami mendesak Presiden menghentikan kontrak Freeport,” tutup Sabilly.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta