Jakarta, Aktual.co — Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI), menyiapkan sembilan sampai 12 atlet pelatnas cabang olah raga biliar untuk mengikuti SEA Games 2015 di Singapura.
“Kami menunggu keputusan squad yang diberikan oleh (Satlak) Prima dalam SEA Games 2015, kalau dikasih sembilan atau 12 atlet kami siap turunkan,” kata Ketua Bidang Kepelatihan POBSI yang juga Pelatih pelatnas olah raga Biliar, Edy Hartono di Jakarta, Kamis (23/10).
Edy mengatakan untuk memilah atlet biliar dalam ajang SEA Games 2015 pihaknya akan mengambil atlet dari bawah sehingga membuka ruang atlet lain masuk ke dalam tim inti pelatnas.
“Justru kita mengambil dari atlet yang dari bawah agar atlet yang sudah masuk tim inti tidak tersingkirkan karena banyak atlet yang belum masuk adalah mantan-mantan atlet yang pernah meraih medali,” katanya.
Dia tidak khawatir akan pemilihan atlet dari bawah, karena mereka sudah disiapkan dan sudah pernah menempuh serta memiliki pengalaman bertanding di pertandingan nasional maupun Internasional.
“Untuk biliar, kalau boleh dikatakan yang masuk pelatnas sembilan atlet maka masih ada 20 atlet yang di luar memiliki kualitas tidak jauh beda karena mereka memiliki pengalaman yang tidak diragukan,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan, target dua medali emas untuk cabang olahraga biliar pada SEA Games 2015 nanti disumbangkan nomor perorangan putra-putri untuk menyamai target sebelumnya.
“Sebetulnya kita bisa menargetkan dapat lebih medali emas namun kita realistis saja karena ada nomor yang dikurangi di Singapura terutama andalannya Angel dan itu membawa pengaruh terhadap target yang kita capai tapi kalau bisa lebih dari dua kenapa tidak,” katanya.
Ia mengatakan semua negara yang mengikuti SEA Games untuk biliar sudah menjadi saingan terutama Indonesia dan Filipina karena perimbangan kekuatan Asia Tenggara untuk biliar sudah seimbang.
“Kalau Filipina dibilang nomor satu tetapi negara tersebut tidak bisa memberi jaminan bahwa negara-negara lain bukan pesaing berat, karena sudah 50-50,” katanya.
Ia mengatakan budaya emas yang sering diraih olahraga biliar merupakan bagian dari sejarah yang sering diraih ketika kompetisi dunia.
“Kita mengandalkan sejarah bahwa sebagai modal untuk memperkuat mengalahkan mereka,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: