Jenewa, Aktual.com – Pemimpin badan hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa dirinya menduga kuat adanya “tindakan genosida” terjadi terhadap Muslim Rohingya di Rakhine, Myanmar.
“Usaha yang disengaja oleh pihak berwenang untuk menghancurkan bukti-bukti kejahatan internasional yang potensial, termasuk kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan,” tambah Zeid Ra’ad al-Hussein dalam sebuah pidato kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Rabu (7/3).
Hampir 700 ribu warga Rohingya telah meninggalkan Rakhine ke Bangladesh sejak serangan pemberontak memicu tindakan keras pada Agustus. Mereka bergabung dengan 200 ribu pengungsi dari eksodus sebelumnya.
Zeid mencatat bahwa kantornya pada Selasa mengatakan pihaknya yakin pembersihan etnis masih berlangsung di Rakhine. “Para warga Rohingya masih berlarian menyelamatkan diri karena terjadi penganiayaan berintensitas rendah dan kekerasan yang “sistematis” di sana,” katanya.
“Korban telah melaporkan pembunuhan, pemerkosaan, penyiksaan dan penculikan oleh pasukan keamanan dan milisi lokal, dan juga usaha yang disengaja untuk memaksa warga Rohingya meninggalkan daerah tersebut dengan kelaparan, pejabat menghalangi akses mereka terhadap panen dan persediaan makanan,” kata Zeid kepada forum Jenewa tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid