Gejolak perang di Timur Tengah. (ilustrasi/aktual.com)

New York, Aktual.com – Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Nikolay Mladenov pada Selasa (20/2) memperingatkan ketegangan di Timur Tengah mengakibatkan “perubahan yang kian berbahaya”.

Perang di Suriah meningkat, sehingga membahayakan pengaturan penurunan ketegangan dan kestabilan regional, serta merusak upaya bagi penyelesaian politik, demikian laporan Xinhua –yang dipantau di Jakarta, Rabu (21/2).

Meskipun ada berita positif dari Irak dan kekalahan jaringan IS, kebanyakan wilayah Timur Tengah terus berada dalam cengkeraman tragedi kemanusiaan yang sangat besar, kata Mladenov kepada Dewan Keamanan PBB.

Berkaitan dengan kondisi itu dan setelah lebih dari satu abad permusuhan termasuk 50 tahun pendudukan militer yang terus berlangsung, Israel dan Palestina masih tidak bertambah dekat dengan perdamaian.

“Musuh perdamaian terus tumbuh makin meyakinkan dari hari ke hari. Mereka memandang setiap kegagalan kekuatan moderat sebagai kemenangan buat kekuatan radikal. Mereka percaya pertikaian politik berjalan dengan menguntungkan mereka. Dari hari ke hari, mereka makin besar hati,” katanya.

Yang menghalangi perdamaian juga adalah orang yang mendorong kenyataan di lapangan, yang mendorong tindakan sepihak dan menghalangi jalan kembali ke meja perundingan, Mladenov memperingatkan.

“Tak satu pun dari semua itu akan membawa kita lebih dekat ke penyelesaian konflik. Tak satu pun dari itu akan menanggapi hak rakyat Palestina yang tak bisa dihilangkan untuk memiliki negara atau orang Israel yang merindungkan keamanan. Itu hanya akan membawa kita makin jauh di jalan bentrokan, penderitaan dan kenyataan pendudukan satu-negara yang langgeng.” Situasi keamanan di Dataran Tinggi Golan juga menjadi masalah keprihatinan yang terus berkembang, kata Mladenov.

Peningkatan yang mengkhawtirkan terjadi pada 10 Februari, ketika Pasukan Pertahanan Israel menghancurkan apa yang mereka identifikasi sebagai kendaraan udara tanpa awak milik Iran yang dilaporkan telah memasuki wilayah udaranya dari Suriah. Tak lama setelah itu, pesawat Israel menyerang satu pangkalan udara Suriah. Selama serangan tersebut, satu jet Israel tertembak, sehingga dua pilotnya cedera –kondisi yang membuat Israel melancarkan serangan lain terhadap apa yang digambarkannya sebagai “12 sasaran militer” di dalam Wilayah Suriah.

“Saya mendesak semua pihak agar bekerja ke arah meredanya ketegangan di daerah yang sangat mudah bergolak ini,” katanya.

Retorika yang bertambah sengit dilontarkan antara Israel dan Lebanon mengenai dearah maritim yang menjadi sengketa, katanya. PBB terus menyeru semua pihak agar bertindak secara bertanggung-jawab, menghindari resiko keamanan dan mencari cara dengan dukungan PBB untuk menyelesaikan masalah itu, kata Mladenov.

Persiapan terus dilakukan bagi pemilihan anggota parlemen pada Mei di Lebanon dan bagi Konferensi Roma II dan Cedre guna mendukung sektor keamanan dan ekonomi, masing-masing yang dijadwalkan pada 15 Maret dan 15 April, kata urusan PBB tersebut.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara