Yaman, Aktual.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa mengisyaratkan tidak akan bertanggung jawab dalam mengendalikan bandar udara utama Yaman. Hal itu sekaligus menolak permintaan persekutuan militer pimpinan Arab Saudi.
Sekutu pimpinan Saudi, yang bertempur di Yaman sebelumnya telah meminta PBB mengendalikan bandar udara utama di ibu kota Sanaa, yang dikuasai Houthi.
Keadaan di Yaman porak-poranda akibat perang saudara, dengan pemerintahan diakui secara internasional dan didukung sekutu pimpinan Saudi berusaha melawan gerakan bersenjata Houthi dukungan Iran.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric menyeru pihak bertikai di Yaman mengizinkan masuk bantuan kemanusiaan, termasuk melalui bandar udara. “Bandar udara itu tidak berada di bawah kendali PBB,” kata Dujarric kepada wartawan seperti yang dilansir Reuters, Sabtu (12/8).
“Pihak bertikai dalam perang itu bertanggung jawab memastikan perlindungan warga dan jalan masuk bantuan kemanusiaan, termasuk melalui penggunaan wilayah udara dan bandar udara.”
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu