Kelompok Houthi menguasai sebagian besar wilayah di utara, sementara itu sekutu pimpinan Saudi mengendalikan wilayah udara. Pembukaan kembali bandar udara akan membutuhkan sebuah kesepakatan antara kedua belah pihak. Mereka saling menyalahkan atas terjadinya bencana di Yaman yang merupakan salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.
Kelaparan dan penyebaran penyakit menjadi akibat dari perang dua tahun di Yaman, dengan PBB memperkirakan 10.000 orang tewas akibat bencana kemanusiaan di negara itu. Dujarric mengatakan bahwa dia tidak mengetahui jika PBB menerima permintaan resmi dari sekutu pimpinan Saudi agar badan dunia itu mengendalikan bandar udara.
“Kami telah melakukan kontak dengan pemerintah Yaman dan sekutu pimpinan Saudi untuk mendorong pembukaan kembali wilayah udara Yaman di sekitar bandar udara untuk penerbangan kemanusiaan,” katanya.
Pada Maret, sekutu pimpinan Saudi mengusulkan agar PBB memantau pelabuhan strategis Hodeidah di Yaman, setelah sebuah peristiwa penyerangan mematikan terjadi terhadap kapal yang mengangkut pengungsi Somalia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada saat itu bahwa pihak-pihak yang bertikai bertanggung jawab atas perlindungan warga sipil dan prasarana disana, bukan pihak lainnya. Penyidik PBB bulan lalu menuduh sekutu militer pimpinan Saudi melakukan penyerangan terhadap kapal pengungsi Somalia. Sekutu itu membantah menyerang kapal tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu